Yogyakarta (14/2) – Lazismu UMY kembali mengadakan pelatihan amil lembaga filantropi batch II yang di adakan pada hari Jumat hingga Sabtu (14-15/2) di ruang rapat LPPI UMY. Acara yang dihadiri oleh 11 kantor ini, dihadiri oleh Beberapa kantor layanan tingkat PTMA, Tingkat Cabang Muhammadiyah, hingga lembaga non-Lazismu turut serta hadir pada pelatihan
Tercatat, peserta berasal dari 3 provinsi yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Jakarta, dan Jawa Barat.
Muh. Samsudin selaku manajer Lazismu UMY menyampaikan dalam sambutannya bahwa Lazismu UMY mengubah lembaga tidak dalam waktu sebentar, tetapi butuh proses waktu panjang untuk meyakinkan semua pihak bahwa keberadaan Lazismu ini penting untuk semua.
“Cita-cita Lazismu UMY itu simpel, menjadi yang terbaik di tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah & ‘Aisyiyah serta tersertifikasi ISO. Mengubah paradigma lama memang sangat sulit, dari pengelolaan yang dulu mengubah ke tata kelola baru. Tapi kita terus berupaya dan memberikan bukti bahwa perubahan yang kita lakukan akan berdampak baik”, ujarnya.
Dalam laporan nya, manajer eksekutif Lazismu UMY Rozikan mengatakan dalam pengelolaan Lazis kami hanya punya dasar keilmuan belum dasar praktisi. Tapi seiring waktu kami terus berjalan dan memperbaiki sesuai tata kelola dengan memperhatikan aturan dan ciri khas kantor kami.
“Kami selalu berupaya untuk membagi ilmu yang kami terapkan kepada kantor lainnya, berupa kunjungan atau pelatihan. Beberapa kantor yang kami bina menjadi lebih baik. Tapi memang ada yang kami lepas malah tidak maksimal seperti saat di dampingi. Mudah-mudahan kami selalu bisa mendampingi para kantor yang ikut pelatihan ini secara baik dan maksimal.” Tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung 2 (hari) dari tanggal 14-15 Februari. Di harapkan pelatihan ini membawa perubahan lebih baik bagi para lembaga. (And)