Senin (27/5) – Lazismu UMY meluncurkan layanan perpustakaan keliling (Pusling) berupa kendaraan serbaguna roda tiga yang diubah menjadi perpustakaan bergerak (mobile). Pengadaan Pusling ini adalah wujud hadiah dari Bank Indonesia (BI) atas diraihnya juara pertama dalam lomba Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) se-Jawa yang diadakan tahun 2023 di Surabaya.
Acara peluncuran dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Bapak Ibrahim, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., Asean.Eng. Wakil rektor keuangan dan Aset UMY, Bapak Rudi Suryanto, Ph.D. Lalu dari Lazismu Wilayah DIY, Marzuki, S.E. Kemudian perwakilan dari Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah (DPAP) DIY, Zulfa Kurniawan, S.I.P., serta para kontributor program dari Perpustakaan UMY, Wonderhome Library, PCM Kasihan, PCM Kasihan, PRM Bangunjiwo Barat, serta mitra sekolah perpustakaan keliling.
Dalam peluncuran tersebut, Rozikan,S.E.I., M.E.I, selaku manajer eksekutif Lazismu UMY menjelaskan tujuan perpustakaan keliling adalah meningkatkan literasi masyarakat melalui gerakan membaca yang diawali dari sekolah-sekolah yang berada di daerah kapanewon (kecamatan) Kasihan dan Gamping. Sasaran pertama untuk program ini adalah sekolah dasar Muhammadiyah, Sekolah dasar negeri, serta TPA. Tidak menutup kemungkinan bisa bertambah jika dilihat antusiasme dari masyarakat yang menginginkan.
Selaku Manajer Lazismu UMY, Dr. Muhammad Samsudin, M.Pd., mengatakan program ini sebagai nilai tambah Lazismu UMY untuk membantu gerakan literasi dengan memanfaatkan sarana kendaraan untuk menjadikan anak-anak lebih senang membaca.
“Tidak hanya dengan membaca saja yang menjadi tujuan. Kita juga menghadirkan alat permainan edukatif yang bisa diakses untuk anak-anak sehingga jika jenuh membaca maka mereka bisa mengalihkan kejenuhan itu dengan bermain bersama melalui permainan yang sudah di sediakan.” tambahnya.

Selaku perwakilan dari DPAP DIY, Zulfa Kurniawan, S.I.P. Program perpustakaan keliling ini masih memiliki kekurangan karena akses nya masih belum menjangkau ke daerah-daerah di DIY. Maka butuh kolaborasi untuk semua pihak yang terlibat demi membantu gerakan literasi yang dapat menjangkau ke pelosok-pelosok DIY.
“Kami melihat minat & budaya membaca itu tinggi. Awal-awal kami dikunjungi anak-anak antusias. Namun setelah kunjungan keenam dan selanjutnya sepi dikarenakan buku nya sudah di baca semua. Namun ketika buku-bukunya di ganti dengan yang baru, pengunjung kembali banyak. Mungkin yang menjadi upaya adalah dengan menghadirkan bacaan berkualitas. Maka perlu di kalangan akademisi bisa meneliti lebih dalam mengenai minat baca di DIY” Tambahnya.
Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia, Ibrahim menyampaikan bahwa predikat juara yang di sandang Lazismu UMY kemarin bukan hanya sekadar menghimpun lalu menyalurkan untuk kegiatan UMKM tetapi dibalik program tersebut ada inovasi-inovasi yang dilakukan dalam pendampingan UMKM yang berkelanjutan.
“Budaya membaca ini adalah salah satu budaya di sini (BI). Kami juga berharap Lazismu UMY semakin di percaya masyarakat dalam penghimpunan dan penyaluran Zakat Infak dan Sedekah. Kami juga berharap dengan adanya Layanan Perpustakaan keliling ini bisa memfasilitasi minat baca masyarakat menjadi lebih baik.” Imbuhnya.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengapresiasi Lazismu UMY yang mengembangkan aktifitas dakwahnya melalui gerakan literasi perpustakaan keliling.
“Membaca jendala wawasan adalah melalui buku. Saya pikir ini penting untuk kita terus bangun. Sehingga membaca bisa menjadi budaya kita. Maka kita upayakan membangun budaya membaca sedari kecil. Ini sebagai latihan untuk membentuk budaya membaca menjadi habits (kebiasaan). Kami berharap program ini bisa berkembang dan muncul unit-unit armada berikutnya yang bisa menjadi pendukung program ini.” Pungkasnya.
Acara selanjutnya adalah peresmian perpustakaan keliling di parkiran gedung Kembar AR Fakhruddin yang dihadiri seluruh tamu undangan, kontributor program, serta mitra sekolah perpustakaan keliling.
Pada hari yang sama, Layanan Pusling yang di dampingi oleh Tim perpustakaan UMY sudah mengunjungi satu sekolah yakni SD Muhammadiyah Ambarketawang 1. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan Pusling serta para guru mengapresiasi program ini. Layanan Pusling perdana ini membawa 200 buku mulai dari buku anak-anak hingga agama Islam, serta permainan tradisional seperti bakiak, gangsing, peluit burung, dan othok-othok. (and)