Yogyakarta, (15/02) – Lazismu UMY mengadakan pelatihan amil lembaga filantropi batch 2 yang berlangsung selama dua hari di ruang sidang LPPI UMY. Pelatihan yang diikuti oleh 17 peserta ini dimulai pada Jumat (14/2/2025) dan berakhir pada Sabtu (15/2/2025).
Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS). Pada hari kedua pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang program penyaluran dan berkesempatan untuk mempresentasikan program dari masing-masing kantor.
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh Manajer Eksekutif Lazismu UMY, Rozikan, S.E., M.Si. Sebagai praktisi yang telah berpengalaman dalam pengelolaan ZIS, beliau membagikan berbagai insight dan praktik terbaik dalam mengelola lembaga filantropi Islam.
“Kami selalu rutin mengadakan evaluasi setiap pekan. Karena melihat situasi serta kondisi kantor. Sehingga kami bisa selalu menentukan arah dan kebijakan untuk kantor ke depan,” ungkap Rozikan dalam sesi pelatihan tersebut.
Dalam sesi diskusi, Abdul Rosyid dari KL Lazismu Umbulharjo menyoroti perbedaan dasar penyusunan program antara Lazismu UMY dengan Umbulharjo. Ia mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam sistem penggajian, di mana Lazismu Umbulharjo menerapkan sistem yang lebih menekankan pada pemberian bonus.
Pelatihan ini merupakan upaya konkret Lazismu UMY dalam membangun kapasitas para amil untuk mengelola dana ZIS secara lebih profesional dan akuntabel. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan di lembaga masing-masing. (sya)