Skip to content

Tingkatkan Pembekalan Guru TPA, Lazismu UMY Gelar Pelatihan & Sertifikasi

“Sebaik baiknya kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”. Hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Utsman bin Affan itu mengandung arti bahwa manusia dianjurkan untuk mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain.

Kamis, 24 Agustus 2023 Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Pelatihan dan Pembekalan Guru TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang bernaung di Lazismu UMY. Bertempat di Amphitheater Gedung AR. Fachruddin A Lt.5, acara pelatihan berjalan lancar.

Pembekalan ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan Guru TPA dan memberikan Sertifikasi atas keahlian mengajar TPA. Pelatihan dan Pembekalan ini dihadiri oleh 38 pengajar TPA yang berasal dari Mahasiswa UMY, Alumni UMY, Ibu rumah tangga, Remaja masjid dan Takmir masjid se-Kasihan & Gamping. Dengan mengundang narasumber dari Tim Pelatihan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Yogyakarta, yakni Ustad Iwan Rustiawan, M. Pd.

Dalam sambutannya, Manajer Eksekutif Lazismu UMY Rozikan S.E.I., M.SI menyampaikan bahwasanya Pengajar TPA harus mempunyai kualitas, standar, arah dan tujuan yang jelas. “TPA tidak hanya sekedar ngaji, kami ingin para pengajar TPA ini mempunyai kualitas, standar, arah dan tujuan yang jelas dalam memberikan ilmunya kepada para santri TPA. Oleh karena itu, kami Lazismu UMY memberikan dukungan penuh kepada pengajar TPA dengan berkomitmen memberikan pelatihan dan pembekalan hingga sertifikasi keahlian pengajar TPA”, jelas Rozikan.

Kurrikulum TPA juga perlu dikembangkan dan distandarisasi. Tidak hanya standar tenaga Pengajar TPA yang ditingkatkan, tetapi pengembangan kurrikulum dalam proses pembelajaran guru TPA juga harus diciptakan. “Dengan ini tentunya akan menciptakan pengajar dan santri TPA yang sama sama berkualitas”, pungkas Rozikan.

Ustad Iwan Rustiawan, M.Pd yang juga merupakan pelatih di Badan Koordinasi Pendidikan Al-Qur’an & Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Pusat dalam penjelasan materinya menyampaikan bahwa TPA bukan hanya sekedar ngaji tapi juga harus paham betul model dan prinsip dalam mengajar TPA.
“Pengajar TPA harus mempunyai prinsip SINAR (Senang/menyenangkan, Indah, Nyaman, Aman, dan Rapi), hal ini akan menciptakan kualitas pengajar TPA yang berbeda dalam proses pembelajaran berlangsung. Ketika Pengajar TPA mempunyai standar dalam mengajar, maka akan terciptanya keberhasilan kegiatan TPA”, jelas Iwan.

Iwan juga menambahkan bahwasanya setiap pengajar TPA harus menanamkan sikap Ikhlas yang diajarkan oleh Imam Al-Ghazali yakni “Ikhlas karena Allah, Untuk Allah, dan milik Allah” dan juga prinsip pembelajaran TPA yang optimal “Berikan senyuman, selalu antusias, menyenangkan dan kenali siswa adalan prinsip utama dalam keberhasilan mengajar”, tambah Iwan.

Salah satu peserta pelatihan M Abdurrahman Halim yang merupakan mahasiswa UMY sekaligus Takmir masjid Shirotol Mustaqim mengungkapkan “Acara yang sangat luar biasa, yang memang benar benar bagus dan cocok untuk diadakan agar para pengajar TPA paham dan mengerti akan pentingnya kualitas dan standar dalam mengajar TPA. Terimakasih Lazismu UMY yang selalu bisa memberi untuk negeri” ungkap Halim.

Pelatihan & Pembekalan Guru TPA Lazismu UMY, merupakan salah satu program pilar keagamaan yang dimiliki oleh Lazismu UMY. Pelatihan & Pembekalan ini akan terus berlanjut hingga pengajar TPA diterjunkan langsung di Masjid sekitar Kasihan & Gamping.

(Shifa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *